GM Horison Ultima Makassar: Akan Banyak yang Baru di 2020
Nusakini.com--Makassar--Dua bulan sudah Kiki Triandini menjadi General Manager (GM) Horison Ultima Makassar,bagi Kiki ini merupakan kali kedua dirinya bekerja di kota Makassar namun di tempat berbeda.Meski asli Betawi dirinya merasa Makassar adalah "rumah keduanya".
Kiki merasa Makassar mengalami banyak peningkatan di berbagai bidang.Di Horison, Kiki mengaku akan banyak menghadirkan sesuatu yang baru pada 2020.
Dirinya juga mengomentari tentang persaingan bisnis perhotelan di Makassar serta hotelnya yang di cap jauh dari media.
Berikut adalah petikan wawancara Nusakini.com dengan "Nahkoda" Horison Ultima Makassar Senin (30/12) Pagi.
Hay Bu Kiki,Ini adalah kali kedua anda bekerja di Makassar.Seperti apa anda melihat perkembangan kota Makassar ? Meski bukan asli Makassar,anda terlihat begitu menguasai logat Makassar ha..ha..ha..
ha..ha..ha anda bukan orang pertama yang berkata demikian.Banyak keluarga dan teman dekat yang mengatakan hal serupa.Tidak dapat dipungkiri Makassar sudah jadi "rumah kedua" saya.Tapi saya merasa berbicara biasa saja,hanya orang yang menilai.
Saya melihat Makassar semakin maju di berbagai bidang seperti infrastruktur,ekonomi dan Sumber Daya Manusia (SDM)
Apa perbedaan tantangan tempat anda bekerja dulu saat pertama kali datang ke sini dengan sekarang ?
Tentu berbeda karena dulu saya merupakan tim pre opening sebuah hotel di Makassar pada 2012 - 2016,saya harus menata dan membangun semuanya dari nol.Berbeda di Horison,saya tinggal melanjutkan saja.
Berarti anda tidak akan merubah apapun disini ?
Tepatnya melengkapi apa yang sudah ada disini.Seperti contoh kami punya Tickets Cafe,pada 2020 saya berupaya ada sekitar 70% yang baru disana seperti konsep,talent,event dan produk.Saya tau di Makassar sedang marak cafe dan beer house.Tapi saya melihat Tickets punya potensi berada di jajaran atas di Makassar dari sisi pengunjung.Saya tidak dapat membocorkan secara detail perubahannya seperti apa.Tapi saya janji media adalah yang paling pertama kami undang bila semuanya rampung.
Bagaimana anda melihat persaingan bisnis perhotelan di Makassar ?
Saya melihat "Perang Harga" sangat sengit disini.Tapi saya memastikan akan tetap mempertahankan harga Horison di kelas hotel bintang empat.Saya adalah pribadi yang berambisi.Namun saya tetap butuh kritik dan masukan.Semua keputusan yang saya buat nanti sudah melalui hasil pemikiran yang matang.
Terakhir,Horison di cap sebagai hotel yang jauh dari media.Menurut anda ?
Itu tidak benar,sebagai pelaku industri perhotelan tentu kami memerlukan publikasi media.Saya juga banyak mendapat informasi dari media.Pada 2020 semua event yang kami buat akan selalu melibatkan media.(R/Rajendra)